Mendikdasmen Abdul Mu'ti Beri Sinyal Ujian Nasional Bakal Ada Lagi, Mulai Tahun Depan?
JAKARTA,quickq加速器在哪下 DISWAY.ID -Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti memberi bocoran mengenai nasib penerapan kembali Ujian Nasional pada siswa sekolah tahun akhir.
Kapan UN akan berlaku lagi?
"Ujian Nasional sudah siap secara konsep. Tapi tahun 2025 ini belum kita laksanakan," ungkap Mu'ti ketika ditemui di Kantor KemenkoPMK, Jakarta, 30 Desember 2024.
BACA JUGA:Bagaimana Kebijakan Ujian Nasional, Zonasi, Hingga Kurikulum Merdeka di Era Abdul Mu’ti? Ini Penjelasannya
Namun demikian, ia masih enggan mengungkapkan lebih lanjut mengenai pelaksanaan UN tersebut.
"Insya Allah kalau nanti sudah masuk pada tahun ajaran berikutnya, skemanya seperti apa, itu nanti akan kita umumkan pada waktunya. Tunggu sampai ada pengumuman resmi," tuturnya.
Dijelaskannya, UN ini sejatinya berfungsi untuk memetakan mutu peserta didik untuk nantinya sebagai penilaian seleksi masuk sekolah jenjang selanjutnya, termasuk perguruan tinggi.
BACA JUGA:Catat! Asesmen Nasional Bukan Pengganti Ujian Nasional, Kemendikbudristek: AN untuk Evaluasi Mutu Pendidikan!
"UN itu kan di antara fungsinya untuk pemetaan mutu. Bahkan kemarin dari pertemuan dengan panitia penerima mahasiswa baru, itu mereka perlu data yang berkaitan dengan kemampuan individual," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sistem yang saat ini dilaksanakan hanya bisa mengeluarkan hasil secara sampling, tidak secara mendetail mengenai kompetensi individu.
BACA JUGA:Mendikdasmen Abdul Mu’ti Khawatir dengan Kebiasaan Generasi Nokturnal, Apa Itu?
"Sehingga kemampuan yang ada itu kan sifatnya sampling gitu, kan," tambah Mu'ti.
Maka dari itu, lanjutnya, UN terbaru ini akan dikonsep sedemikian rupa sehingga bisa diketahui kemampuan individu siswa sesuai dengan kebutuhan sekolah tujuan.
BACA JUGA:Miris! Anak Tidak Sekolah di NTT Capai 130 Ribu, Ini Kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti
"Nah, sekarang itu maka keperluan-keperluan yang berkaitan dengan penerima mahasiswa baru itu nanti. Kalau misalnya nanti kita akan laksanakan, maka itu akan bersifat individual, bukan sampling," pungkasnya.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:百科)
- ·Listrik PLN Berhasil Jangkau 99,82% Desa di Indonesia, 89 Masih Belum
- ·Kawal Kerja Pansus DPRD DKI, Demokrat: Kami Ingin Produk Legislasi Konkret!
- ·Kado Hardiknas! Pelajar dan Mahasiswa di Jakarta dapat Kesempatan Klaim Saldo Dana Kaget Hari Ini
- ·Hardiknas: Bank Mandiri Perkuat Pilar Sosial ESG Lewat Inisiatif Pendidikan Inklusif
- ·Link dan Cara Download Sertifikat SKD CPNS 2024, Peserta Wajib Tahu!
- ·Menteri Agama Sebut Pusat Kajian Islam Tak Hanya Berada di Timur Tengah
- ·OCCRP Klarifikasi soal Jokowi Tokoh Terkorup 2024: Tak Punya Bukti Langsung
- ·Pemprov DKI Pikir
- ·Indodana Finance Terima Pendanaan Rp1 Triliun dari BCA untuk Pengembangan PayLater
- ·Cepat Klaim! Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Ahad
- ·Megawati Klaim PDIP Tak Terkalahkan Hingga Detik Ini: Hore, Hore!
- ·Apa Itu Outsourcing? Ditolak Buruh dan Ingin Dihapus Presiden Prabowo
- ·Rambut Gondong Muka Kucel, Begini Tampang Penculik Anak Perempuan di Pasar Rebo
- ·Awasi Pelaksanaan Haji, DPR Bentuk Timwas Lokal di Makkah: Anggotanya WNI di Arab Saudi
- ·Demokrat Beberkan Pola Kebakaran Kejagung Mirip dengan...
- ·Ramai Protes Usia Pensiun Pekerja Naik Jadi 59 Tahun, Kemnaker Buka Suara
- ·Mas Dhito Gandeng Ansor Hapus Kemiskinan Ekstrem
- ·Doa dan Amalan 10 Hari Ramadan, Yuk Amalkan!
- ·INDEF Sebut Program Makan Bergizi Gratis Dorong Ekonomi UMKM
- ·Kondisi Abdul Gani Kasuba Kian Pulih, Dikembalikan ke Rutan Ternate