Inilah Gading, Penerus Bisnis 'Saudagar Minyak' Mohammad Riza Chalid
JAKARTA,quickq官网加速器 DISWAY.ID -Gading Ramadhan Joedo adalah seorang pengusaha Indonesia yang menjabat sebagai Direktur di PT. Pelayaran Mahameru Kencana Abadi sejak tahun 2012.
Perusahaan ini bergerak di bidang pelayaran dan logistik, khususnya dalam pengangkutan komoditas energi seperti minyak dan gas bumi (migas).
Ditelusuri dari mesin 'chat gpt' pada Kamis (9/1), Gading adalah putra kedua dari Mohammad Riza Chalid, seorang pengusaha yang dijuluki "Saudagar Minyak" (The Gasoline Godfather) karena dianggap mendominasi bisnis impor minyak via Petral dan kerap dianggap sebagai "penguasa abadi bisnis minyak" di Indonesia.
"Dalam perannya, Gading bertanggung jawab atas operasi dan manajemen perusahaan, memastikan kelancaran distribusi migas melalui layanan pelayaran yang efisien dan andal," bunyi penjelasan chat gpt.
BACA JUGA:Bukan Orang Sembarangan, Ini Sosok Reza Abdul Jabbar, Saudagar Kaya Suami Baru Peggy Melati Sukma
Keterlibatan Gading dalam industri pelayaran dan logistik, khususnya dalam pengangkutan migas, menunjukkan perannya yang signifikan dalam mendukung rantai pasokan energi di Indonesia.
Melalui kepemimpinannya di PT. Pelayaran Mahameru Kencana Abadi, ia berkontribusi pada kelancaran distribusi migas, yang merupakan komponen vital bagi perekonomian dan ketahanan energi nasional.
"Selain itu, Gading juga dikenal sebagai Presiden Klub Amartha Hangtuah Jakarta, sebuah tim bola basket profesional yang berkompetisi di Indonesian Basketball League (IBL)," tambah keterangannya.
Keterlibatan Gading dalam dunia perdagangan migas sebagai penerus ayahnya tidak sebanyak saudara tertuanya, Muhammad Kerry Adrianto. Selain menjabat sebagai Direktur di PT Mahameru Kencana Abadi sejak tahun 2012, Gading juga tercatat sebagai Direktur di PT Orbit Terminal Merak.
BACA JUGA:Pemkot Bekasi Ungkap Belum Disediakan Anggaran Makan Bergizi Gratis dari Pusat
PT Orbit Terminal Merak pernah menjadi sorotan pada tahun 2015 terkait surat dari Setya Novanto kepada Direktur Utama Pertamina yang meminta agar Pertamina membayar biaya penyimpanan BBM kepada PT Orbit Terminal Merak.
Pertamina menolak permintaan tersebut karena masih ada proses renegosiasi harga yang sedang berlangsung, dan kemudian surat tersebut dinyatakan palsu.
Kejadian ini kemudian berlanjut pada 16 November 2015 oleh Menteri ESDM Sudirman Said saat itu melaporkan Setya Novanto kepada Makamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI terkait perpanjangan kontrak PT. Freeport Indonesia yang sempat membuat heboh pemberitaan di Indonesia diingat oleh masyarakat sebagai peristiwa "Papa Minta Saham".
(责任编辑:焦点)
- Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2024 Tentang Pakaian Kerja Pegawai, Berikut Isinya
- Prabowo: Indonesia Mampu Melakukan Overhaul Hercules, Tidak Semua Negara Diizinkan Amerika Serikat!
- Doa Ziarah Kubur Jelang Bulan Ramadhan: Arab, Latin, dan Artinya
- UNUSIA Bahas Penegakan Disiplin Kedokteran di Indonesia, Proses Hukumnya Agar Transparan
- Demi iPhone 16, Apple Tawarkan Proposal Investasi Rp 1,58 Triliun
- KTP Segera Beralih ke Format Digital, Yuk Intip Langkah
- Cari Jodoh Online dengan Anabul Lewat 'Aplikasi Kencan' Adopsi Hewan
- 30 Ucapan Cap Go Meh 2024, Bahasa Mandarin dan Indonesia
- Prabowo Luruskan Pernyataannya soal Maafkan Koruptor: Bukan Begitu, Enak Aja Udah Nyolong!
- Lebih dari 20.000 Pensiunan Terlayani, KB Bank Raih Penghargaan dari ASABRI
- Kepribadian David Diungkap Kepala Sekolah: Anak yang Baik dan Tidak Ada Masalah
- PSF Ajak Pemerintah dan Swasta Tingkatkan Kompetensi Guru Daerah 3T
- Agung Laksono Tak Masalah Dilaporkan JK Terkait Kisruh PMI: Bukan Perkara Kriminal
- Habib Bahar yang Ditahan, Tetap Pak Jokowi yang Disalahin, Duh...
- Indonesia Targetkan Investasi Senilai Rp 1.950 Triliun Tahun 2025 Ini, Ekonom: Tantangan Besar
- Dior dan Imaji Wanita Tangguh di Paris Fashion Week
- 7 Rekomendasi Posisi Bercinta, Dijamin Bikin Wanita Orgasme
- Waspada 3 Risiko ini Jika Ibu Mau Hamil Lagi Setelah Operasi Caesar
- Telkom Perkuat Praktik Keberlanjutan, Skor ESG Meningkat Signifikan hingga Raih Predikat Sangat Baik
- Nahloh, Pemprov DKI Kasih Teguran, Bila Dilakukan Lagi Holywings Bisa Ditutup