BNI dan Republikorp Kolaborasi Dorong Kemandirian Industri Pertahanan Nasional
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus terus memperluas peran strategisnya dalam mendukung sektor-sektor strategis nasional. Kali ini, BNI menjalin kerja sama strategis dengan PT Republik Korpora Indonesia (Republikorp) guna menyediakan layanan perbankan dan solusi keuangan terintegrasi bagi pengembangan industri pertahanan dalam negeri.
Kolaborasi ini diwujudkan melalui penandatanganan Framework Agreement on Financing antara Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada dan Group Chairman & Founder Republikorp Norman Joesoef di sela gelaran Indo Defence di JIExpo, Jakarta, Sabtu (14/6/2025).
Penandatanganan tersebut turut disaksikan oleh sejumlah pejabat BNI dan Republikorp, termasuk Direktur BNI Muhammad Iqbal, SEVP Credit Risk BNI Bun Hendra, Direktur Republikorp Adhanny Akbar Alamsyah, serta CFO Republikorp Tony Kesumo.
Baca Juga: Perkuat Ekonomi Nasional, BNI Salurkan Rp4,6 Triliun KUR ke Lebih dari 20 Ribu UMKM
"Kerja sama antara BNI dan Republikorp ditujukan untuk membangun sinergi dalam menghadirkan layanan finansial yang komprehensif, mencakup fasilitas dasar hingga pembiayaan khusus, sebagai wujud nyata komitmen BNI dalam mendukung sektor-sektor penting, termasuk bidang pertahanan,” ujar David dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (15/6/2025).
BNI akan menghadirkan solusi keuangan untuk mendukung penguatan bisnis Republikorp, baik dari sisi operasional maupun investasi strategis. Republikorp sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertahanan dan teknologi strategis, sehingga membutuhkan dukungan finansial yang kuat untuk mengembangkan teknologi, logistik serta pengelolaan proyek berskala besar.
Adapun produk-produk dari grup usaha republikorp ini antara lain kendaraan tempur infanteri 8x8,kendaraan MRAP 4x4,pengangkut pelacak amphibi,sistem pemandu roket, modular strike drone,kapal patroli, kapal rudal cepat dan kapal patroli lepas pantai.
Baca Juga: Presiden Prabowo Tegaskan Kekuatan Pertahanan Salah Satu Penjamin Kedaulatan Bangsa
Lingkup kerja sama ini mencakup layanan perbankan dari BNI dan anak perusahaannya, pemanfaatan ekosistem digital BNI oleh Republikorp, serta peluang kolaborasi yang dapat terus diperluas di masa depan berdasarkan kebutuhan dan kesepakatan bersama.
"Melalui MoU ini, kedua belah pihak berkomitmen menjalankan kerja sama dengan tetap memperhatikan ketentuan hukum, kebijakan internal, serta prinsip tata kelola yang baik. Kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya mendorong kemajuan sektor strategis nasional melalui pendekatan berbasis kemitraan,” tutur David.
(责任编辑:综合)
- Refleksi 5 Tahun BPIP, Siap Perkokoh dan Gaungkan Pendidikan Pancasila Sebagai Ideologi Negara
- Kevin Lilliana Optimis Generasi Muda Indonesia Bisa Terbebas dari Judi Online Lewat Peran BPIP
- Peringatan 13 Tahun Octa: Evolusi Layanan Broker Bernilai Tinggi
- Masuk Bursa Cawagub Jateng Usai Elektabilitas Melesat di Survei, Witjaksono: Alhamdulillah
- Masuk di Kabinet Baru, Inilah Logo Resmi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan
- Diserbu Tren Cashless, Jepang Buka Suara Soal Wacana Yen Digital
- KPK Isyaratkan Tahan Tersangka Korupsi Kasus APD Covid
- Selundupkan Patogen Berbahaya, Dua Warga China Bikin Geger Amerika Serikat
- Daftar Lengkap Upah Minimum 2025 di Jabodetabek, UMK Bekasi Rp5.690.752
- FOTO: Budidaya Hidroponik di Atas Pasar Mayestik
- Anggota DPR Fraksi Nasdem Ujang Iskandar Ditangkap Tim Tabur Kejagung Sepulang Oplas di Vietnam
- Bukan Cuma Salmon, Ini 7 Ikan yang Mengandung Omega 3
- Siap Sukseskan IIHF 2025, LPPOM Dukung BPJPH Wujudkan Indonesia Jadi Pusat Halal Dunia
- Ngeri, Pulau Satonda di NTB Dijual Secara Online
- Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak, Komisi III DPR RI Ingin Pelaku Ditindak Tegas
- FOTO: Kala Venesia Batasi Rombongan Turis 25 Orang per Hari
- 5 Minuman Ini Bantu Bakar Lemak Jika Diminum Sebelum Tidur
- Harga Emas Naik Lagi, Didorong Melemahnya Dolar hingga Data Ekonomi AS
- Jadwal SKB CPNS Kemenag 2024 Lengkap Materi dan Bobot Penilaian
- Usai Diterpa Tarif Trump, Kini Dolar Melemah Menyusul Tanda