Daftar Maskapai Terbaik dan Terburuk di Dunia 2025, Ada dari RI?
Daftar Isi
- Maskapai Penerbangan Short-Haul Terbaik 2025
- Maskapai Penerbangan Short-Haul Terburuk 2025
- Maskapai Penerbangan Long-Haul Terbaik 2025
- Maskapai Penerbangan Long-Haul Terburuk 2025
Hasil survei terbaru dari situs konsumen Which?telah mengungkapkan pengalaman lebih dari 9.000 penumpang dari berbagai maskapai penerbangandi dunia.
Penilaian penumpang diukur berdasarkan kebersihan kabin pesawat, layanan pelanggan, dan proses pemesanan hingga boardingyang dilakukan maskapai.
Survei ini memberikan gambaran menyeluruh tentang perbedaan pengalaman antara penerbangan jarak pendek atau short-hauldan jarak jauh atau long haul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Namun, maskapai yang lain ada juga mendapat penilaian kurang memuaskan. Berikut adalah peringkat maskapai penerbangan terbaik dan terburuk untuk tahun 2025, melansir Time Out.
Maskapai Penerbangan Short-HaulTerbaik 2025
Dalam kategori short-haul, penumpang memberikan penilaian tinggi kepada maskapai yang mampu mengoptimalkan pengalaman perjalanan singkat. Jet2 mencuat dengan rating 92 persen untuk kemudahan proses pemesanan dan ketepatan waktu penerbangan.
Logan Air, SAS Scandinavian Airlines, Norwegian, dan Aegean Airlines juga mendapat pujian atas pelayanan yang konsisten. Maskapai-maskapai tersebut terbukti unggul dalam hal kenyamanan dan keandalan, menjadikan pilihan utama bagi penumpang.
Maskapai Penerbangan Short-HaulTerburuk 2025
Beberapa maskapai short-haulmendapatkan penilaian rendah dari penumpang. Ryanair mendapat kritik tajam terkait nilai uang dan biaya tambahan yang tersembunyi.
Wizz Air, Lufthansa, TAP Portugal, dan British Airways juga termasuk dalam kategori terburuk. Kekurangan dalam pelayanan dan fasilitas membuat pengalaman penerbangan bersama maskapai tersebut kurang memuaskan.
Maskapai Penerbangan Long-HaulTerbaik 2025
Untuk penerbangan jarak jauh, penumpang memilih maskapai yang memberikan layanan prima dengan kabin modern. Singapore Airlines berhasil meraih predikat terbaik di kategori ini berkat layanan unggul dan kualitas makanan yang memuaskan.
Etihad Airways dan Emirates juga menonjol dengan pelayanan konsisten dan fasilitas kelas atas. Qantas serta Virgin Atlantic turut menawarkan pengalaman terbang yang nyaman dan menyenangkan.
Maskapai Penerbangan Long-HaulTerburuk 2025
British Airways tidak hanya dinilai kurang memuaskan untuk penerbangan jarak jauh, tetapi juga merosot pada kategori short-haul. Penumpang mengkritik kualitas layanan dan kenyamanan kabin yang tidak optimal.
Air Canada, Malaysia Airlines, American Airlines, dan Aer Lingus juga mendapat penilaian rendah di sektor long-haul. Kritik utama mencakup pelayanan yang tidak konsisten serta fasilitas yang kurang memenuhi harapan penumpang.
(aur/wiw)(责任编辑:焦点)
- Cawagub Riza Patria Setor Muka ke Fraksi
- Pembangunan Istana dan Hotel Nusantara Sesuai Target, Upacara 17 Agustus 2024 Siap Digelar di IKN
- Ramah Lingkungan, PSI Dorong Penambahan Jalur Sepeda di Jakarta
- Gugat Praperadilan, Aiman Minta Hp dan Akun Media Sosialnya Dikembalikan
- AKP Dadang Iskandar Ternyata juga Tembaki Rumah Kapolres Solok Selatan
- Keberuntungan saja tidak cukup: Survei trader Octa
- IIMS 2025 Resmi Dibuka di Surabaya
- Cerita Pilu Bayi Usia 2 Hari Terkena Radang Otak Usai Dicium
- 3 Jenis Minyak Pengganti Minyak Goreng, Dijamin Lebih Sehat
- Cerita Pilu Bayi Usia 2 Hari Terkena Radang Otak Usai Dicium
- Harga Tiket Pesawat ke Jerman Nonton Euro 2024, Mulai Rp7 Jutaan
- Syahrul Yasin Limpo Jalani Sidang Perdana Hari Ini di PN Jakpus
- Sejumlah Tips Membeli Tiket Pesawat Jakarta
- Ramah Lingkungan, PSI Dorong Penambahan Jalur Sepeda di Jakarta
- IHSG Hari Ini Berakhir Menguat 24,21 Poin ke 7.069, TOBA Jadi Saham Tercuan
- Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Berlimpah Pahala dan Ampunan Dosa
- FOTO: Kawasan Gunung Bromo Dipadati Wisatawan Saat Libur Panjang
- Firli Kembali Mangkir Pemeriksaan, Bakal Dijemput Paksa?
- Apa yang Terjadi Jika Makan Pisang Berbarengan dengan Susu?
- Sensasi Santap Hidangan Autentik Jepang di 'Langit' Jakarta