Berada di Peringkat 74, Kecakapan Bahasa Inggris Indonesia Masih Rendah
时间:2025-06-03 11:31:21 出处:综合阅读(143)
Kecakapan bahasa Inggris Indonesia ternyata masih rendah, berada di peringkat 74, dari 100 negara berdasarkan EF English Proficiency Indexedisi tahun 2020, atau indeks kecakapan Bahasa Inggris yang dikeluarkan oleh EF Education First,perusahaan pendidikan international yang fokus pada bahasa akedemisi, pertukaran budaya, dan perjalanan pendidikan.
EF EPI 2020 telah menganalisis data 2,2 juta orang bukan penutur asli bahasa Inggris dari 100 negara dan wilayah. Hasilnya, Belanda tetap menduduki posisi pertama, disusul Denmark dan Finlandia. Indonesia sendiri berada di posisi 74, bersama Bahrain dan Marocco. Posisi Indonesia ternyata kalah dibandingkan dengan beberapa negara tetangga di Asia Tenggara, seperti Singapura yang berada di peringkat 10, Philipina di peringkat 27 dan Malaysia di peringkat 30. Baca Juga: Akselerasi Transformasi Digital di Dunia Pendidikan
Temuan lain dari laporan tersebut, di seluruh dunia, orang-orang berusia 26–30 tahun memiliki kecakapan bahasa Inggris tertinggi, namun orang dewasa yang berusia di atas 40 tahun memperoleh nilai lebih baik dibandingkan orang-orang berusia 18–20 tahun—menegaskan peran universitas dan tempat bekerja dalam mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris.
Christopher McCormick, EF Executive Vice President for Academic Affairsbahasa Inggris sangat penting untuk dikuasai, karena sebagai bahasa pengantar global. Bahasa Inggris terus menyatukan manusia dari berbagai negara.
“EF EPI memuat wawasan berharga bagi para pembuat kebijakan dalam mengevaluasi dan memperkuat kemampuan pembelajaran bahasa bagi organisasi maupun pemerintah,” ujar Christopher dalam webinar EF English Proficiency IndexRabu, (18/11/2020) virtual Zoom.
Untuk mengukur indeks kemampuan bahasa Inggris ini, EF EPI menggunakan nilai tes dari EF Standard English Test(EF SET), tes Bahasa Inggris standar yang tersedia secara gratis dan pertama di dunia. EF SET ini telah digunakan di berbagai negara oleh ribuan sekolah, perusahaan, dan pemerintah untuk tes berskala besar.
Dan pada EF EPI 2020 juga ditemukan bahwa dampak penggunaan Bahasa Inggris dalam berjejaring tidak pernah sebesar ini. Semakin banyak orang yang bertutur dalam bahasa Inggris, maka semakin bermanfaat pula Bahasa Inggris bagi individu, bisnis, maupun negara untuk dapat mengakses sumber daya dan peluang.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
上一篇: Benarkah Bulan Januari Terasa Lebih Lama? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
下一篇: Indonesia Jalin Kerja Sama Diplomatik Bidang Pertanian dengan Korea Selatan
猜你喜欢
- Mandi Pagi atau Malam, Mana yang Lebih Baik?
- 513 Personel Pati dan Pamen Polri Dimutasi, Kakorlantas hingga Kadensus 88 Diganti
- 7 Manfaat Buah Strawberry untuk Kesehatan dan Kecantikan
- 音乐技术+音乐制作!一毕业就被抢着要的高科技专业了解一下!
- FOTO: Murah dan Seru Isi Libur Nataru di Taman Kota Tebet Ecopark
- 「声音设计」录取Get!爱丁堡/皇家伯明翰/约克等名校任我选!
- Dua Tempat Hiburan Malam di PIK Dirazia, 9 Pengunjung Positif Narkoba
- 重磅|2024安徒生(国际)艺术奖(第二批)获奖名单与作品公示!
- Adik Zulkifli Hasan Divonis 12 Tahun Penjara