Eka Hospital Gelar 'Health Talk' soal Diabetes dan Pneumonia
Eka Hospital Group menggandeng PT Pfizer Indonesia menggelar kegiatan Health Talk bertema 'Usir Khawatir Risiko Pneumonia pada Penyandang Diabetes', yang sekaligus menjadi momen peringatan Hari Diabetes dan Hari Pneumonia.
dr Rudy Kurniawan, Sp.PD, MM, MARS, Dip.TH, Dip.SN, DCD, FRSPH selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam & Travel Health Expert Eka Hospital BSD menjelaskan, sakit diabetes memiliki risiko kesehatan tinggi, dengan data menyatakan jumlah pengidap diabetes di Indonesia pada 2021 mencapai 19,47 juta orang.
Adapun Diabetes mellitus (DM) yang ditandai kadar gula darah tinggi, lebih besar dari 200 mg/dL, dipaparkan dr Rudy tidak hanya mempengaruhi sistem metabolik tubuh. Lebih dari itu, juga dapat meningkatkan risiko terhadap berbagai penyakit lain.
dr Rudy memaparkan, semua orang memiliki risiko penyakit pneumonia, yang meningkat pada bayi di bawah 2 tahun dan orang dewasa di atas 50 tahun.
"Karena itu vaksin pneumonia sangat dianjurkan karena bertujuan untuk memberikan stimulus pada tubuh guna memproduksi antibodi yang dapat melawan bakteri dan virus," ujarnya.
![]() |
Saat ini, vaksin pneumonia sudah menjadi standar yang dikeluarkan oleh International Diabetes Federation sebagai salah satu jenis vaksin yang direkomendasikan untuk penyandang diabetes di seluruh dunia.
Selain vaksin pneumonia, vaksin influenza juga direkomendasikan untuk penyandang diabetes, karena tak jarang juga pneumonia terjadi akibat infeksi penyakit influenza.
Menurut dr Rudy, vaksin ini biasanya direkomendasikan untuk mereka yang berencana melakukan perjalanan.
"Baik diabetes tipe 1 atau diabetes tipe 2, seseorang dengan diabetes akan selalu dalam risiko lebih tinggi untuk terkena pneumonia akibat sistem kekebalan tubuh yang menurun, maka dari itu mereka harus lebih ekstra waspada dalam menjaga kesehatannya," katanya.
dr Rudy menegaskan, pneumonia bisa terjadi pada siapa saja. Penyakit itu tidak memandang usia, terutama bagi mereka dengan faktor risiko gaya hidup seperti merokok, mengonsumsi alkohol, serta kerap terpapar asap, gas, dan bahan kimia berbahaya.
Faktor lainnya, termasuk faktor komorbid dan penyakit bawaan seperti penyakit kronis paru-paru, jantung, ginjal, diabetes, serta asma.
"Oleh sebab itu, orang-orang yang memiliki risiko penyakit pneumonia yang tinggi direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin pneumonia," kata dr Rudy.
Vaksin pneumonia konjugat yang disuntikkan satu kali seumur hidup itu bisa diberikan pada orang dewasa di atas 18 tahun. Vaksin pneumonia biasanya tersedia di fasilitas layanan kesehatan seperti klinik dan rumah sakit.
Secara terpisah, Policy & Public Affairs Director Pfizer Indonesia dan Filipina, Bambang Chriswanto, menyampaikan bahwa Pfizer sepenuhnya mendukung Health Talk yang diselenggarakan oleh Eka Hospital Group.
Dirinya berharap, kegiatan ini dapat membantu edukasi masyarakat terkait potensi risiko pneumonia.
"Sebagai perusahaan yang berfokus pada pasien, kami senantiasa berkomitmen untuk turut menjalin kemitraan dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang berbagai isu kesehatan, termasuk pneumonia, berkolaborasi dengan pemerintah, asosiasi kesehatan, figur publik, fasilitas kesehatan, dan pemangku kepentingan lainnya," kata Bambang.
Sebagai wujud komitmen, Pfizer menyediakan rumah konten digital Paru-paruku Kesayanganku berisi berbagai informasi edukatif mengenai penyakit pernapasan, termasuk pneumonia, yang dapat diakses di www.pfi.sr/paruparukukesayanganku.
(adv/adv)-
Pengembang Rumah DP Rp0 Tetap Dapat InsentifTata Cara Baca Surat Yasin di Malam Nisfu Syaban dan NiatnyaSoal Chat Mesum, Polda Tunda Pemeriksaan Rizieq ShihabAsing Net Sell Rp720,80 Miliar Kala IHSG Menguat, SahamTak Bawa Hasil Noken Papua Tengah, MK Beri Teguran Ke KPUMahkamah Agung Dinilai Ambil Putusan Benar29 Juta Turis Kunjungi Malaysia pada 2023, Indonesia Sumbang Berapa?Jokowi Terima Kunjungan Menlu RRT, Eratkan Kerja Sama Ekonomi dan Motor Perdamaian284 Anggota DPR Tak Hadiri Rapat Paripurna Pembukaan Sidang VWaspada, Ternyata Ini Penyebab Kasus DBD di Indonesia Naik
下一篇:Terungkap! Kang Mus Preman Pensiun Ditangkap Narkoba Bersama Aktor Serigala Terakhir
- ·Wiranto sebut Ancaman Nuklir Korea Utara Bahayakan Perdamaian Kawasan
- ·Heru Budi: Pemprov DKI Jakarta Siap Dukung ASEAN 2023
- ·Perkara Kasus Gagal Ginjal Akut PT Afi Farma Dilimpahkan ke Kejagung
- ·Tak Perlu Lama
- ·Kejagung: 5 Smelter yang Disita Terkait Kasus Korupsi akan Dikelola PT Timah
- ·Heru Budi: Pemprov DKI Jakarta Siap Dukung ASEAN 2023
- ·Investor Soroti Data Ekonomi Amerika Serikat, Harga Bitcoin Kembali Naik ke US$105.000
- ·Korlantas Polri Tambah 34 Titik ETLE di 3 Wilayah Hukum Polda Berikut Ini
- ·Selasar Gedung BEI Runtuh, Anies Akan Cek Seluruh Gedung di Jakarta
- ·Menjiplak! Anies Pakai Tagline Pemprov DKI Untuk Kampanye Pilpres 2024, Heru Budi: Hahaha...!
- ·Tumbler Kekinian Bikin Orang Banyak Minum, Bisa Overhidrasi?
- ·Mantan Miss Universe Irlandia Kini Jadi Sopir Truk
- ·Sekjen PKS Harap Prabowo Sambangi PKS untuk Ajak Koalisi seperti PKB dan NasDem
- ·Black Mold, Jamur Hitam yang Suka Hidup di Tembok dan Berbahaya
- ·Usai 6 Hari Ditutup, Menara Eiffel Kini Dibuka Kembali
- ·Umrah ke Saudi Boleh Pakai Visa Turis, Sudah Pernah Coba?
- ·Jalan di Tanah Abang Jadi Lapak PKL, Menhub: Tak Benar Itu!
- ·Polri Gunakan Alat Trafic Accident Analysis Usut Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI dan Mahasiswa Cianjur
- ·Soal Chat Mesum, Polda Tunda Pemeriksaan Rizieq Shihab
- ·Usai Lebaran Idul Adha, Harga Emas Antam Anjlok Rp25 Ribu Jadi Rp1.904.000 per Gram
- ·Soal Tanah Abang, Sandiaga: Kami Sudah Koordinasi dengan Menhub
- ·4 Langkah Mudah Daftar KTP Digital, Langsung dapat QR Code dari Dukcapil
- ·Dirayakan Setelah Imlek, Kapan Cap Go Meh 2024?
- ·Sering Dianggap Sama, Apa Bedanya Kink dan Fetish?
- ·Perpres Diteken, Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan
- ·7 Minuman Pereda Sakit Tenggorokan: Enak dan Menenangkan
- ·Sebagian SPBU Sudah Hapus Pertalite dari Papan Harga, Segera Diganti Pertamax Green?
- ·Keluarga Sopir Taksi Online Desak Bripda HS Dipecat!
- ·Dirayakan Setelah Imlek, Kapan Cap Go Meh 2024?
- ·Sandiaga Uno Akan Hadir di Harlah ke
- ·Pengembang Rumah DP Rp0 Tetap Dapat Insentif
- ·Jokowi Terima Kunjungan Menlu RRT, Eratkan Kerja Sama Ekonomi dan Motor Perdamaian
- ·Peningkatan Isu Hoax Terkait Pemilu 2024 Mulai Pertengahan 2023, Polri Kerahkan Densus 88
- ·Apa Itu Bromat yang Terkandung dalam Air Mineral Kemasan?
- ·Soal Tanah Abang, Sandiaga: Kami Sudah Koordinasi dengan Menhub
- ·Benarkah Kehamilan Kembar Diwariskan dari Gen Ibu?