Ortuseight Tawarkan Alternatif Bola untuk Pemain Profesional hingga Rekreasional
PT Vita Nova Atletik, produsen perlengkapan olahraga asal Tangerang, Banten, dikenal luas lewat merek Ortuseight yang aktif memproduksi berbagai perlengkapan olahraga seperti sepatu sepak bola, futsal, lari, serta perlengkapan lainnya.
Salah satu produk yang secara konsisten hadir di setiap musim adalah bola sepak, yang tersedia dalam dua tipe utama dengan karakteristik berbeda, yaitu laminated ball dan machine stitched ball.
Laminted stitch ball dihadirkan untuk mendukung performa maksimal saat latihan maupun pertandingan. Konstruksi kuat menggunakan lem berkualitas tinggi dikenal memiliki daya tahan dan kestabilan bentuk yang baik, bahkan saat digunakan secara intensif.
Retensi bentuk yang kuat memungkinkan bola tetap bulat sempurna meski terkena tekanan atau benturan berulang, yang berdampak pada presisi saat melesat, memantul, maupun menggelinding. Permukaan bola yang seamless juga memberi keunggulan anti air, menjadikannya lebih andal dalam berbagai kondisi lapangan.
Sementara machine stitched ball dari Ortuseight menjadi alternatif bagi pemain yang mencari bola untuk kegiatan rekreasional atau latihan rutin. Dibuat dengan menyatukan panel-panel menggunakan jahitan mesin, bola tipe ini hadir dalam harga yang lebih terjangkau. Desainnya yang beragam, baik dari segi warna maupun motif, memberikan pilihan menarik bagi pengguna dengan preferensi visual yang berbeda.
Baca Juga: Ortuseight Angkat Kilas Balik Atlet Lewat #GiveitAll, Targetkan Pengguna dari Semua Kalangan
Ayu Putri Wulandari, perwakilan dari Ortuseightfootball, menyampaikan bahwa setiap pemain memiliki kebutuhan dan kebiasaan bermain yang berbeda, dan hal ini menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Ortuseight untuk terus menghadirkan produk-produk yang relevan dan berkualitas.
Ortuseight menawarkan beberapa varian bola laminated, antara lain Vision FB Comp Ball dengan dominasi warna putih dan pilihan aksen merah atau pink seharga Rp 399.000, Pentagon FB Comp Ball dengan aksen navy atau merah seharga Rp 299.000, Cyclon FB Comp Ball dengan warna putih dan kuning juga di harga Rp 299.000, serta Typhoon FB Ball yang tersedia dalam palet putih atau kuning di harga Rp 229.000.
Sementara pada lini machine stitched ball, Ortuseight memperkenalkan Spark FB Ball dengan kombinasi warna putih-biru dan putih-kuning, Tornado FB Ball dalam varian putih-hitam dan putih-hijau, serta Ignite FB Ball dengan pilihan merah dan biru. Untuk ukuran lebih kecil, tersedia Spark FB Ball 4 dan Ignite FB Ball 4. Seluruh bola machine stitched ini dibanderol pada harga Rp 199.000 per buah.
Dengan dua pilihan bola yang memiliki karakter dan fungsi berbeda, Ortuseight menghadirkan alternatif yang dapat disesuaikan dengan gaya bermain maupun kebutuhan tiap pemain, baik untuk penggunaan kompetitif maupun rekreasional.
-
Korban First Travel di Luar Jawa Mulai BermunculanDiperiksa KPK, Anies Beberkan Program Rumah DP 0 RupiahDiperiksa KPK, Anies Beberkan Program Rumah DP 0 RupiahPolisi 'Smackdown' Mahasiswa Sampai KejangKetua MPR RI Dukung Panglima TNI Ganti Istilah KKB Jadi OPM: Saya Akan Pasang BadanAnies Baswedan Luar Biasa, Bela Orang yang Nongkrong di BNI CityTim MUSAR, Bantuan Kemanusiaan Tahap I Indonesia Sudah Berangkat ke Turki Hari IniSatu Dekade Astra Life, Transformasi Sukses dan Portofolio Bisnis yang KuatPuslabfor Ambil Sampel Beton Runtuhan Gedung BEIUki: Anies Kerjanya Ugal
下一篇:Soal OTT Anak Buahnya, Menhub: Serahkan ke KPK
- ·Giliran Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Kejagung Dalam Kasus Dugaan Korupsi Komoditas Timah
- ·Kebijakan Bikin Rakyat Susah, PDIP Minta Anies Baswedan Hentikan Langkah
- ·Alasan Menkumham Tolak KLB Deli Serdang Terungkap, Demokrat Beberkan Alasannya
- ·Retoris.id Soroti Peran R&D dalam Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional
- ·Respect, Usai Kalah di Pilpres 2024, Anies Akui Siap Bertemu dengan Prabowo
- ·Apple Kembali Didenda Gegara Propaganda LGBT
- ·Penumpang Pesawat Wajib Tau, Ini Aturan Terbaru Penerbangan Domestik 2023 Usai PPKM Dicabut
- ·Pakar Hukum: Polisi yang Banting Mahasiswa Harus Dipidana
- ·Kasad Lepas Ribuan Peserta Mudik Bersama Keluarga Mabesad 2024
- ·PAN Sebut Nama Ganjar Pranowo Dan Erick Thohir Jadi Capres, PPP: Kita Hormati
- ·Tim MUSAR, Bantuan Kemanusiaan Tahap I Indonesia Sudah Berangkat ke Turki Hari Ini
- ·Perkuat Keagamaan yang Moderat, Kemenag Kirim 50 Dai Ke Wilayah 3T
- ·Kemenag Sebut Posisi Hilal Sudah Penuhi Kriteria MABIMS
- ·Yakin Banyak yang Lebih Menyeramkan dari Holywings, DPRD DKI: Ini Hanya Dibuka Boroknya Saja
- ·Angka Penjualan Naik, Tapi Industri Otomotif Thailand Justru Khawatir
- ·Bareskrim Bergerak Usut Laporan Penghinaan Jokowi, Natalius Pigai Siap
- ·Kemnaker Tinjau Keselamatan Kerja Proyek MRT Jakarta
- ·Kebijakan Bikin Rakyat Susah, PDIP Minta Anies Baswedan Hentikan Langkah
- ·Tim MUSAR, Bantuan Kemanusiaan Tahap I Indonesia Sudah Berangkat ke Turki Hari Ini
- ·Krakatau Steel Serahkan Bantuan 189 Hewan Kurban Senilai Rp2 Miliar
- ·Zulhas Minta Masyarakat Jangan Baper Usai PKB dan NasDem Dukung Prabowo
- ·ACT Tersandung Masalah yang Nggak Main
- ·Beri Dukungan, JOMAN Bakal Bentuk Ormas Prabowo Mania 08
- ·KPMH Minta Komisi Yudisial Tindak 6 Hakim yang Dilaporkan, Sudah 3 Minggu Tak Ada Tindakan
- ·Advokat Kena OTT, Peradi Sedih
- ·Johnny Plate Kembali Dipanggil Kejagung Dalam Kasus Korupsi BTS Kominfo
- ·Arus Balik Lebaran 2024: Jalur Gentong Mulai Dipadati Pemudik Balik
- ·Minta KONI DKI Godok Atlet Unggulan Jakarta, Ketua DPRD: Monopoli Kejuaraan Tingkat Daerah!
- ·Pengakuan Linda ke Pabrik Sabu Bersama Teddy Minahasa Tak Ditanggapi Polri: Tanya Saja Sama Bu Linda
- ·Ketua DPRD DKI Layangkan Protes ke Gubernur Anies Baswedan: Gimana Nasib Jalan Ali Sadikin?
- ·Ditanya Penyebab Terowongan Dukuh Atas Terendam, Jawaban Anies Begini
- ·Terungkap Alasan Erma Diturunkan Jabatannya Usai Viral Video 'Pabrik Elit Bayar Lembur Syulit'
- ·Pakar Hukum: Polisi yang Banting Mahasiswa Harus Dipidana
- ·DPR : Pembangunan Lapas Bukan Solusi Atasi Permasalahan !
- ·Tolak Gencatan Senjata, Iran Janji Buka Gerbang Neraka di Israel
- ·Kebijakan Bikin Rakyat Susah, PDIP Minta Anies Baswedan Hentikan Langkah