Cirebon Gandeng KPK Terkait Batasan Gratifikasi
Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan pemahaman kepada pejabat dan pegawai agar mengetahui wawasan tentang korupsi dan gratifikasi.
"Kita awali dengan pemahaman dari KPK tentang mana yang bukan gratifikasi dan mana yang masuk gratifikasi," kata Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Dicky Saromi di Cirebon, Jumat.
Menurut dia, adanya kerja sama dengan KPK ini membuktikan Pemkab Cirebon bersungguh-sungguh melawan korupsi dan gratifikasi. Dicky mengaku sosialisasi tentang gratifikasi di lingkungan Pemkab Cirebon berkaitan dengan kasus yang menjerat Bupati Sunjaya yang tertangkap tangan menerima suap dan gratifikasi.
"Setelah adanya kejadian itu (OTT), kita perlu menghindari dan antisipasi, agar seluruh perangkat tidak melakukan pelanggaran yang berulang," ujarnya.
Sementara Inspektur Pembantu (Irban) IV Inspektorat Kabupaten Cirebon Casta mengatakan Pemkab Cirebon telah membentuk Unit Pengendali Gratifikasi bekerja sama dengan KPK. Sosialisasi dan pembentukan unit pengendali gratifikasi katanya, merupakan upaya untuk meminimalkan terjadinya korupsi, karena adanya korupsi bermula dari gratifikasi.
"Fungsi unit itu untuk memutus mata rantai gratifikasi, di mana kita terima laporan dari pegawai, kemudian kita laporkan ke KPK untuk mengetahui gratifikasi atau bukan," lanjutnya.
Casta menambahkan tidak semua gratifikasi dilarang, namun itu ada batasan-batasannya, mana yang dilarang dan tidak dan itu yang bisa menilai adalah KPK.
-
Kunjungan ke India, Presiden Prabowo Hadir Sebagai Chief Guest di Perayaan Hari Republik India家里有矿的事情该让你们知道了,国庆就是要浪点不一样的(福利帖,慎点!)Gelar Bimtek Nasional, AHY Kenang Perjalanan Partai DemokratIHSG Kamis Ditutup Manis Naik 0,34% ke 7.166, COCO, FAST dan FITT Top GainersPilot Turkish Airlines Meninggal Dunia saat TerbangKisah Tak Berujung dari Pengusutan Kasus Novel, Apa Reaksi KPK?柏林工业大学硕士申请指南!PENGUMUMAN! Daftar Bansos untuk Dapat Saldo Dana Pakai SIKSPramugari Tak Wajib Lho Bantu Angkat Barang Penumpang, Ini AlasannyaMendadak! Cerita Brian Yuliarto Detik
下一篇:Pasar Soroti Potensi Investor Ambil Untung, Harga Bitcoin Rebound Hampir ke US$107.000
- ·Ketua DPRD Ngomel
- ·Mengapa Al
- ·Ekonom Soal Bangkrutnya Sritex: Jadi Sinyal Bahaya Industri Tekstil
- ·SIG Pasok 88 Ribu Ton Semen Khusus untuk Tol Padang–Sicincin
- ·Gangguan e
- ·RI Impor Energi USD 40 Miliar Per Tahun, Kok Bisa? Ini Kata Bahlil
- ·艺术生日本留学申请攻略!
- ·Gelar Bimtek Nasional, AHY Kenang Perjalanan Partai Demokrat
- ·Polisi Cekal Habib Bahar ke Luar Negeri
- ·Operasi Bypass Jantung, Solusi Tuntaskan Penyumbatan Arteri Koroner
- ·MAXSINE × SAIC
- ·亚洲艺术大学排名汇总!
- ·Menteri Ekraf Dorong Startup Bangun Pondasi Bisnis Kuat Lewat BEKUP
- ·DPR Dukung IIS 2025, Asuransi Didorong Tangguh Hadapi Guncangan
- ·VIDEO: Sahur Makan Roti, Memangnya Cukup?
- ·SiCepat Ekspres Dukung Peraturan Penguatan Ekosistem Logistik Nasional
- ·Peringatan Dini BMKG di Akhir Tahun 2024 Hingga Awal Tahun 2025: Fenomena La Nina Datang!
- ·PTPP Kebut Pembangunan Gedung Wing 2 Kementerian PUPR di IKN, Progres Lampaui Target
- ·如何自己准备一套申请留学的作品集?
- ·Mengapa Al
- ·KPK Ungkap Alasan Mbak Ita Tiba
- ·艺术生日本留学申请攻略!
- ·国外艺术类院校留学有哪些申请要求?
- ·Syarat dan Cara Daftar Mudik Bareng Klik Indomaret 2025, Tersedia 9.100 Kursi
- ·BTN Gerak Cepat Urus Izin Spin Off BTN Syariah Usai Dapat Restu Presiden Prabowo
- ·818 Hari Berlalu, Kasus Novel Baswedan Masih Misteri
- ·Jumlah Wisatawan saat Libur Nataru Diprediksi Tembus 40%, Siap Mitigasi Resiko dan Kemacetan
- ·Syarat dan Cara Daftar Mudik Bareng Klik Indomaret 2025, Tersedia 9.100 Kursi
- ·Kisah Tak Berujung dari Pengusutan Kasus Novel, Apa Reaksi KPK?
- ·Gelar Bimtek Nasional, AHY Kenang Perjalanan Partai Demokrat
- ·Putri Raja Thailand Sirivannavari Bicara soal Mode dan Kehidupan
- ·KPK Periksa Mantan Menkeu Bambang Subianto
- ·Apa Itu Islam Rahmatan Lil Alamin? Ini Arti dan Contoh Penerapannya
- ·Eks Relawan Demo Anies Baswedan: Hentikanlah Cerita Kosong Anda
- ·Nah Lho Rumah DP Rp 0 Terendus Korupsi, Anies Bisa Tidur Nyenyak?
- ·Fenomena Siswa Garap PR Pakai AI, Begini Tanggapan Kemenko PMK