Mempertanyakan Ketegasan KPK dalam Pengungkapan Kasus Korupsi Lukas Enembe
时间:2025-06-03 12:28:34 出处:焦点阅读(143)
Hingga hari ini, Gubernur Papua Lukas Enembe belum juga menampakan dirinya dan memenuhi panggilan serta datang secara langsung ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lukas beralasan ia sedang sakit yang berkepanjangan sehingga tidak bisa menjalani serangkaian pemeriksaan.
Menurut Achmad Nur Hidayat selaku Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute, hal ini sudah pasti mengganggu jalannya roda pemerintahan di Provinsi Papua.
Baca Juga: Terlalu Berlarut-larut. MAKI Siap Gugat KPK atas Kasus Lukas Enembe
“Dengan penetapan Lukas Enembe sebagai tersangka dan kondisi kesehatannya yang dikabarkan sakit tersebut praktis mengganggu jalannya kehidupan masyarakat di Papua. Pelayanan pelayanan terhadap publik pun juga menjadi terganggu,” kata Achmad melalui keterangan tertulisnya yang diterima Warta Ekonomi, Kamis (20/10/22).
Ia menyarankan, pemerintah pusat dalam hal ini kementerian dalam negeri perlu segera mengambil kebijakan untuk dapat segera menyelesaikan kondisi di Papua.
“Kondisi ini pun bukan tidak mungkin dimanfaatkan oleh OPM untuk lebih melancarkan aksi kekerasannya,” jelasnya.
Baca Juga: Anggap Ada Upaya Melindungi Anies Baswedan, Pihak Ini Desak KPK Segera Selesaikan Kasus Formula E
KPK sendiri perlu melakukan koordinasi terkait penetapan tersangka terhadap gubernur Lukas Enembe.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
上一篇: Susi Minta Maaf Penerbangan Papua Terganggu Buntut Pilot Disandera KKB
下一篇: Kuasa Hukum Sebut Shane dan Mario Dandy Beri Kesaksian Kontradiktif, Ini Tanggapan Pengadilan
猜你喜欢
- PSI Pastikan Tidak Ada Mantan Narapidana Korupsi Dalam Daftar Bacalegnya
- 纽约时装设计学院怎么样?
- Saksi: Heru Kongkalikong Manajer Investasi, Kuasa Hukum Berang
- 油画专业留学院校哪些比较好?
- New Normal Diterapkan, Polisi Bakal Berjaga di Pasar Tradisional
- Cukup Pakai Bahan Dapur, Ini 3 Cara Ampuh Mengusir Tokek dari Rumah
- Tim Densus 88 Tangkap 3 Tersangka Teroris di Tiga Tempat Berbeda
- FOTO: Asyik Piknik di Kebun Binatang Ragunan Kala Libur Panjang
- Jusuf Kalla Sebut Masjid Akan Hancur Jika Digunakan Politik Praktis